Jenis Mesin Pompa Air yang Digunakan Rumah Tangga

Beberapa rumah tangga yang tidak menyalur air dari PDAM biasanya menggunakan sumur. Dimana sumur tersebut dipasang pompa untuk mengalirkan air yang dipakai sehari-hari. Baik untuk memasak, mandi, mencuci, dan lainnya. Bayangkan saja jika kita tidak memiliki air untuk kebutuhan sehari-hari. Mesin pompa air ini dipakai untuk mendistribusikan air dari sumur ke kamar mandi atau tandon terlebih dahulu sebelum digunakan. Untuk jenisnya, mesin pompa air memiliki beberapa jenis dan fungsi berbeda meskipun prinsip kerjanya kurang lebih sama.

source : pixabay

Berikut ini beberapa jenis mesin pompa air yang sering digunakan oleh rumah tangga.

  1. Pompa Air Sumur Dangkal

Umumnya hanya dipakai untuk kebutuhan pemakaian yang ringan pada lahan sempit. Pompa air sumur dangkal ini memilki daya sedot maksimal untuk kedalaman sumur sekitar 9 meter. Daya dorong yang dimiliki oleh pompa ini hanya mencapai ketinggian 7 meter dari posisi pompa air. Sebagai contohnya, pompa dengan daya 75 watt, 125 watt, dan 200 watt bsia menghisap air sampai permukaan air 6 meter.

  1. Pompa Air Sumur Dalam

Bisa dikatakan menjadi mesin pompa air terbaik yang bisa digunakan. Pada umumnya, jenis pompa air sumur ini terbagi menjadi dua jenis yakni semi jet pump dan jet pump. Untuk pompa air semi jet pump dipakai untuk sumur dengan kedalaman air 11 meter dan tinggi 9 meter. Sedangkan untuk jet pump dipakai untuk sumur berkedalaman maksimal 20meter. Yang membedakan antar keduanya adalah pada daya sedot dan daya dorong mesin. Oleh sebab itulah sebelum memasang diperlukan pengaturan terlebih dahulu. Pastikan juga sambungan dan jalur pemasangan mesin supaya kinerjanya maksimal.

  1. Pompa Air Diesel

Untuk pompa air diesel ini sudah jarang dipakai untuk keperluan rumah tangga. Biasanya, pompa ini dipakai untuk kebutuhan pertanian atau perkebunan. Cara kerja dari pompa air diesel ini memakai bahan bakar bensin atau solar. Kelebihan yang dimiliki oleh pompa jenis ini adalah bisa dipakai untuk menyedot air dalam jumlah besar. Hal ini dikarenakan memiliki daya yang besar.

  1. Pompa Air Celup

Jenis pompa air yang satu ini biasanya dipakai untuk mesin pompa aquarium. Sesuai namanya, cara pemakaian mesin ini memang dicelupkan ke dalam air. Fungsi dari pompa air celup ini adalah menyedot air dan mengalirkan ke alat penyaring air. Cara kerjanya hampir sama dengan mesin pompa air pada umumnya yang memanfaatkan daya centrifugal dari kipas. Pompa air celup ini mempunyai banyak jenis, tetapi rata-rata hanya bisa digunakan pada kedalaman air maksimal 5 meter.

  1. Pompa Air Booster

Kemudian ada pompa air booster yang berbeda dengan jenis pompa air lainnya. Untuk mesin pompa air ini tidak mempunyai daya hisap. Biasanya hanya dipakai untuk mendorong air saja. Pemasangan mesin ini harus berada dalam sumber air. Jadi biasanya dipasang di tengah instalasi pipa. Fungsi dari pompa air booster ini sendiri memang hanya digunakan untuk mendorong saja bukan menyedot.

Tips Memilih Pompa Air Sesuai Kebutuhan

Banyaknya jenis pompa air yang bisa digunakan untuk membantu menyedot air sumur terkadang membuat beberapa orang kesulitan memilih. Jika sampai salah memilih pompa air, nantinya akan berdampak pada simpanan air yang kurang dan bisa merusak pompa air itu sendiri. Oleh karena itulah, akan lebih baik jika bisa memilih pompa air yang tepat. Apabila Anda merasa kesulitan untuk memilih pompa air yang tepat seperti apa. Maka beberapa cara ini bisa membantu Anda.

  1. Kedalaman Air

Untuk hal pertama yang harus dilakukan sebelum memilih pompa air adalah menghitung terlebih dahulu berapa kedalaman sumur air tanah. Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa kedalaman sumur memberikan pengaruh pada daya pompa dan cara pemasangannya. Jika ingin memastikan berapa kedalaman sumur yang dibuat, bisa menanyakan kepada tukang sumur atau teknisi pompa nantinya.

  1. Voltase

Daya listrik pompa pun menjadi hal yang perlu diketahui, karena hal ini berkaitan dengan tagihan listrik setiap bulannya. Oleh sebab itulah, Anda harus memastikan daya listrik pompa air apabila ingin membeli pompa. Jika ingin hemat, maka bisa memilih pompa biasa, sehingga bisa mengatur sendiri kapan harus dinyalakan. Hal ini tentunya akan membuat pemakaian listrik dan air jadi lebih hemat.

  1. Suara

Demi kenyamanan, akan lebih baik jika memilih pompa yang suaranya tidak terlalu berisik. Terkadang suara pompa ketika digunakan atau yang menyala terus akan membuat tetangga terganggu. Daripada nanti ribut sama tetangga karena suara pompa air. Ada baiknya jika memilih jenis pompa air yang tidak terlalu berisik.

Penyebab Mesin Pompa Air Mati

Apa jadinya jika mesin pompa air mati? Sudah jelas tidak bisa menyedot air yang berada di dalam sumur. Hal ini akan membuat tidak bisa masak, tidak bisa mandi, dan tidak bisa mencuci. Pastinya sangat menjengkelkan. Pompa air mati sebenarnya bukan masalah baru untuk rumah tangga. Namun ada baiknya jika mengetahui penyebab mesin pompa air mati untuk menanggulangi kejadian di masa mendatang. Penyebab pompa air mati sendiri ada beberapa, diantaranya sebagai berikut ini.

  1. Kabel Power Putus

Jika ditemukan kabel power putus, artinya pompa air mati. Tidak ada listrik terhubung menjadi penyebab utama pompa air tidak bisa menyala. Untuk mengatasinya bisa memeriksa kabel listrik pompa air dan memastikan apakah benar terputus atau tidak. Jangan lupa untuk memeriksa stop kontak pompa serta sumber listriknya. Apabila masih bingung, ada baiknya jika menghubungi tukang pompa air saja.

  1. Stop Kran yang Tertutup

Hal lain yang menyebabkan pompa air mati adalah stop kran yang masih tertutup, sehingga membuat mesin pompa air tidak bekerja. Jika tekanan semakin tinggi karena kran tertutup, akan membuat pompa memutuskan arus listrik, sehingga pompa air akan mati. Untuk langkah tepatnya adalah dengan segera membuka stop kran supaya air bisa mengalir.

  1. Kapasitor Rusak

Tidak hanya memeriksa kabel atau stop kran, Anda juga bisa mengecek bagian kapasitor yang memiliki peran besar dalam mendorong perputaran dinamo. Apabila kapasitor rusak, tentunya dinamo tidak bisa berputar. Untuk melihat kerusakan kapasitor ini bisa dilihat dari keluarnya suara menahan saat pompa dinyalakan.

  1. Bagian Otomatis Pompa Mati

Cara lain untuk mengetahui penyebab pompa mati adalah dari bagian otomatis. Pada pompa air memiliki 2 jenis otomatis. Yakni otomatis pada pompa air di mesin pompa dan otomatis di radar pelampung. Anda bisa melangsungkan kelistrikan dengan menyambung dua kabel menuju otomatis. Apabila pompa menyala saat kabel disambungkan, maka bisa dipastikan jika pompa air tersebut telah mengalami kerusakan.

  1. Dinamo Terbakar

Penyebab lain dari pompa air mati adalah motor dinamo terbakar. Jadi sering-seringlah untuk memeriksa gulungan dinamo dengan melihat fuse terlebih dahulu. Apabila rusak, ada baiknya jika segera mengganti. Tetapi jika gulungan terlihat terbakar maka gulungan dinamo perlu digulung ulang atau diganti.